Subang, Nitikan.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan partai politik yang indentik dengan organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Kelahiran pantai politik ini tidak bisa lepas dari sosok presiden ke-4 Republik Indonesia yakni Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Partai politik berbasis massa Nahdlatul Ulama (NU) ini resmi berdiri pada masa reformasi hingga saat ini, tidak lepas dari peran masyarakat Nahdliyyin.
Dideklarasikan pada 23 Juli 1998 di Jakarta atas inisiasi Gus Dur yang diperkuat oleh KH. Munasir Ali, KH. Ilyas Ruchiyat, KH. A. Mustofa Bisri, dan KH. A. Muchith Muzadi.
Sejak awal beridiri, Ketua Umum PKB baru terjadi sebanyak 3 kali. Ketua Umum PKB pertama yakni Matori Abdul Djalil. Jabatan itu lantas digantikan oleh Alwi Shihab. Selanjutnya, tongkat estafet kepemimpinan beralih ke Muhaimin Iskandar yang menjabat sejak 25 Mei 2005 hingga kini lebih dari 17 tahun.
Sedangkan di Kabupaten Subang sendiri PKB selalu berhasil menghantarkan anggotanya mengisi kursi DPRD II.
pada pemilu 2019 partai berlambang bola dunia hijau ini menempatkan 6 kader terbaiknya di parlemen, naik 1 kursi dari pemilu 2014 yang hanya 5 kursi dari 7 daerah pemilihan (dapil).
Dari 30 kecamatan di kabupaten Subang berikut ini 7 kecamatan menjadi lumbung PKB dalam meraup suara pada pemilu 2019 seperti dilansir dari situs resmi KPU RI.
1. Kecamatan Patokbeusi 9.293 suara
2. Kecamatan Compreng 8.069 suara
3. Kecamatan Ciasem 7.532 suara
4. Kecamatan Subang 6.602 suara
5. Kecamatan Cisalak 6.414 suara
6. Kecamatan Blanakan 4.980 suara
7. Kecamatan Tanjungsiang 4.789 suara
Nah nitiker, ternyata kecamatan paling barat di Kabupaten Subang dengan jumlah 10 desa ini menjadi juara di antara 30 kecamatan lainnya dalam mengumpulkan suara partai politik nomor urut 1 pada pemilu 2024 mendatang.

