SUBANG, Nitikan.id – Set Top Box (STB) mendadak langka di pasaran wilayah Pantura Subang. Kalau toh tersedia, STB yang bersertifikat Kominfo dijual dengan harga mahal.
Hari ini, sejumlah toko elektronik di kawasan pasar Pamanukan, hingga Pasar Pusakanagara, terpantau kehabisan stok STB sejak beberapa minggu kemarin.
Toko elektronik di Pamanukan Subang salah satu yang kebanjiran pelanggan hingga Set Top Box yang dijualnya habis karena diserbu masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh pemilik toko elektronik Sinar Indah, Fendi.
“Kalau untuk set top box langka banget, solanya dari salesnya pengiriman belum ada barang terus, kalau ada itu juga dapatnya susah,” ungkapnya. Selasa, (29/11/2022).
Tak hanya produknya yang susah di cari, harga Set Top Box juga mengalami kelonjakan harga. Fendi menyebut harga Set Top Box naik yang tadinya Rp 150 ribu sekarang bisa sampai Rp 300 ribu.
“Gara-gara digitalisasi, toko elektronik kehabisan set top box. Harga set top box juga jadi naik yang standar jadi Rp 200 jadi Rp 300 ribu,” jelasnya.
Hal tersebut pun dikeluhkan salah satu warga asal Pamanukan, Jepri. Ia mengaku sudah mencari kebanyak toko STB sulit ditemukan, adapun STB itu tersedia tetapi harganya menjadi mahal.
“Iya susah, udah nyari ke beberapa toko rata-rata habis. Stoknya mungkin sudah pada susah kali ya, sekalinya ada harganya mahal banget,” ujarnya.
Lain hal nya dengan Jepri, Rukmana yang juga merupakan warga Pamanukan mengaku tidak sanggup untuk membeli STB sesuai anjuran pemerintah.
“Sehari-hari saya bekerja sebagai kuli kasar, jangankan untuk membeli STB, untuk makan keluarga saja pas-pasan,” katanya.
Semenjak Tv Analog dimatikan, Rukmana mengaku prihatin karena Ia sekeluarga tidak dapat menonton acara televisi.
“Kalau mau nonton numpang di tetangga, apalagi sekarang lagi ramai piala dunia,” ungkapnya.
Rukmana berharap pemerintah memberikan solusi untuk masyarakat menengah kebawah agar masih dapat menonton acara tv seperti dahulu kala.