• Home
  • Headline
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Ekonomi – Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Politik
  • Profile
  • Teknologi
  • Science
  • Wisata
Minggu, November 16, 2025
Nitikan.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Headline
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Ekonomi – Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Politik
  • Profile
  • Teknologi
  • Science
  • Wisata
  • Home
  • Headline
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Ekonomi – Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Politik
  • Profile
  • Teknologi
  • Science
  • Wisata
No Result
View All Result
nitikan.id
No Result
View All Result
Home Science

Shaum (Perspektif Sains dan Psikologi)

Awod Cobreti by Awod Cobreti
19/04/2023
in Science
0 0
0
Shaum (Perspektif Sains dan Psikologi)
0
SHARES
309
VIEWS
Bagi ke WhatsAppBagi ke Facebook

Nitikan.id – Dalam benak anda mungkin pernah bertanya, mengapa kalau orang sakit maunya tidur melulu?

Kucing kalau lagi sakit, mendadak enggan mengejar bola kesukaannya, burung yang berhenti berkicau, tanaman yang meranggas, membuang daun-daunnya seperti di musim gugur.

Semua tentang satu hal, jika sakit maka nyaris semua aktifitas berhenti.

Ibu-ibu yang tadinya lahap dengan kesukaan makan baso pedas, bapak-bapak yang asalnya suka ngopi dan rokok, anak anak yang biasanya ngotot minta jajan, kalau lagi sakit, mendadak ogah makan, ogah kopi, ogah segala macam.

Alasannya sama, lidah mendadak pahit rasanya, sehingga makanan selezat apapun, dalam kecapan lidah cuma ada rasa pahit.

Poinnya yaitu mengurangi segala sesuatu yang menghasilkan energi. Tidur dan diam tak bergerak, berhenti menghasilkan energi / panas mekanik gerak tubuh.

Makanan jelas menghasilkan tambahan energi berupa kalori. Hasil pembakaran gula, protein dan lemak dalam sel. Pasokan energi distop, sehingga secara logika maka si sakit mengalami defisit energi.

Jika energi berkurang, emang lantas apa yang terjadi ?

Mungkin pertanyaannya sementara harus dibalik, yaitu memang apa yang terjadi jika energi bertambah?

Tamsil sebuah pohon. Mengambil zat hara melalui akar dari dalam tanah. Dibawa melalui dahan dan ranting, sampai dipucuk tanaman. Disana ada putik, lalu berkembang menjadi bakal buah, dan beberapa saat kemudian tumbuhlah buah yang matang.

Semua berasal dari yang sederhana , yaitu zat hara, kemudian berproses secara kompleks menjadi buah. Seluruhnya membutuhkan energi-energi ikatan, yang bersumber dari sinar matahari, dan lain-lain. Intinya, energi tadi dibutuhkan untuk meningkatkan kompleksitas mahluk.

Contoh lain, mengutip dari edubio.info, sel telur di rahim seorang ibu, kemudian beberapa gen nya terekspresikan, menjadi sel-sel umum setengah jadi, disiebut sel ecto, mezo dan endo.

Setelah itu ter-DIFERENSIASI menjadi sel-sel yang khas. Seperti sel kulit, sel otot, darah, tulang, jantung, organ dalaman lain.

Dalam hal ini diferensiasi berhubungan dengan sel kompleks sehingga bersifat khas dan unik. Ditandai dengan semakin banyaknya ekspresi gen dalam sel tersebut, yang seluruhnya membutuhkan energi.

Pernahkah tangan terkerat pisau?, kemudian perhatikan bagaimana dalam beberapa hari berikutnya perlahan-lahan sembuh.

Dimulai dengan adanya gumpalan darah beku pada ujung luka, kemudian memunculkan jaringan baru. Kulit, otot, jaringan, syaraf terhubung kembali. Pertanyaannya, bagaimana darah beku (blastema) tersebut berproses menjadi sel-sel spesifik tadi?

Proses pembalikan dari sel menjadi blastema adalah proses DE-DIFERENSIASI alias proses mundur, dari sel kompleks menjadi sel yang lebih sederhana dengan cara melepaskan energi ikatan. Atau melepaskan gen-gen yang seharusnya terekspresi. (Robert O Becker)

Saat semua sudah siap, maka blastema berubah menjadi semakin kompleks, kemudian mengulangi lagi proses diferensiasi dan menghasilkan sel-sel yang kembali pulih, atau istilahnya RE-DIFERENSIASI.

Jadi bisa disimpulkan, bahwa proses penyembuhan diri, selalu akan melibatkan proses diferensiasi lalu de-diferensiasi ( pengurangan energi ) kemudian kembali lagi re-diferensiasi, untuk memunculkan sel-sel sehat.

Proses pengurangan energi merupakan kemutlakan dalam penyembuhan diri setiap mahluk apapun di bumi ini. Untuk selanjutnya dimulai proses recovery sehingga tuntas.

Orang sakit mengapa cenderung diam dan tidur, karena itu adalah proses de-diferensiasi. Yaitu mendiamkan sejenak, dan menarik mundur ke belakang, seraya tidak terburu-buru ke masa depan.

Orang sakit mengapa cenderung lidahnya pahit, hal itu merupakan gejala alami, agar tubuh tidak dimasuki energi baru, sehingga proses de-diferensiasi bisa berjalan normal.

Saat tubuh mulai pulih, maka tiba tiba saja napsu makan berlipat , mamayu kata orang sunda mah cenah he..

Sadar atau tidak, yang terjadi sesungguhnya adalah sebuah proses ber-puasa.
Tubuh berpuasa gerak dan makanan, seraya mengurangi pasokan energi, agar sehat kembali.

Bahkan dalam kehidupan keseharian, saat kita tertidur, kemudian terbangun di pagi hari. Itu juga puasa alamiah , sehingga sarapan disebut sebagai break-fasting (breakfast) alias buka puasa.

Berpuasa secara sadar, membuat energi berkurang. Sedang rumus energi jelas, yaitu berbanding lurus dengan frekwensi (f). Puasa membuat frekwensi menurun, terutama di otak.

Mengutip dari Brain Works Neurotherapy biasanya otak kebanyakan aktif di gelombang betha ( 13,5 – 35 Hz ) turun , dan sering masuk ke gelombang alpha (13,5 – 7,8 hz). Kemudian masuk kedalam gel tetha ( 7,7 – 3 hz ) dimana kita tidur dengan bermimpi.

Mimpi adalah sebuah mekanisme tubuh untuk melepaskan trauma bawah sadar, termasuk rasa sakit yang menimbulkan penyakit. Ujungnya kita masuk ke gelombang delta ( 3 – 0,5 hz ), alias tidur lelap, dimana blue print tubuh kita yang sehat, diambil kembali untuk digunakan dalam proses penyembuhan ( proses RE DIFERENSIASI ).

Jadi tak usah heran, tantangan utama waktu puasa adalah rasa kantuk yang sangat berat.

Berdiam diri sejenak, melambatkan frekwensi diri yang sering melonjak ke masa depan. Seraya melepaskan energi-energi ikatan yang merusak.

Kembali ke keadaan awal (fitrah), untuk kemudian berproses menjadi manusia manusia yang lebih sehat. Bukan hanya secara jasmani, namun juga secara kejiwaannya.

Dengan melepaskan energi yang tak perlu (hawa nafsu) . Sehingga proses de-diferensiasi dan re-diferensiasi, kembali tercapai dengan harmonis serta setimbang.

E adalah ENERGI dalam tataran Fisika dimensi ruang-waktu materi. Sedangkan E dalam kesadaran psikologis adalah sang EGO.

Ego yang berlebihan dan terlalu kompleks melahirkan egosentrisme. Ego yang berpangkal syahwat, yang ujungnya menjadi merasa paling benar sendiri.

Padahal Ego semata ditujukan untuk menunjukkan jati diri, yang bersifat khas dan unik. Sehingga setiap diri menjadi yang independen, namun tetap terhubung dengan jaringan di sekitarnya, jauh dari sikap ekslusifisme.

Puasa, adalah untuk mengembalikan sang ego pada fitrahnya. Dengan melepaskan energi-energi ikatan yang tak perlu, yaitu dengan memberhalakan pada sesuatu selain Allah.

Entah memberhalakan institusi, kedudukan, pangkat, jabatan, kekayaan, bahkan akalnya sendiri.

Sebuah proses de-diferensiasi, atau penguraian di tingkat kesadaran. Mengembalikan fungsi dan peran ego pada fitrahnya.

Saat proses evaluasi diri ini dilalui, maka ego akan memulai kembali tahap re-diferensiasi. Menjadi ego-ego baru yang sembuh, serta lebih sehat dari sebelumnya.

Yaitu ego yang paham, bahwa dia seorang khalifah yang kreatif dan punya kehendak bebas. Namun di saat yang sama dia juga sadar peranannya selaku hamba Allah SWT. Menjadi hamba Allah, yang paham benar dengan sinkronisasi dan harmonisasi dengan lingkungan di sekitarnya.

Shaum. Sikapi sewajarnya saja, tak usah dilebih lebihkan, namun tak perlu juga dikurang kurangkan.

Sebuah sikap mundur selangkah, untuk maju dua langkah

Bab awalnya adalah dengan cara memulai untuk memaafkan sesama, dan juga diri sendiri

Subhanallah. Waĺlahu A’lam Bishshowwab

Tags: fitrahpsikologipuasaSainsshaum
Next Post
Walau Covid Telah Berlalu Pedagang di PTC Masih Sepi Peminat, Ini Penyebabnya..

Walau Covid Telah Berlalu Pedagang di PTC Masih Sepi Peminat, Ini Penyebabnya..

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Sidang MDP Kasus Viral DBD: Kuasa Pengadu Diusir, Dokter Patologi Klinik Dinilai Salah Sasaran
  • Dari Udin ke Harun: Luka yang Belum Kering di Tubuh Jurnalisme Indonesia
  • Membuka Kotak Pandora Subang: Saat Gratifikasi Jadi Sandiwara Kekuasaan
  • Ketika Rakyat dan Pemerintah Tak Lagi Seimbang: Refleksi dari Subang untuk Indonesia
  • GPI Dukung Dr. Maxi! Berantas Mafia Gratifikasi!
  • panen4d
  • joker123
  • slot777
  • slot scatter hitam
  • https://protuning.id/
  • https://ptnobelindonesia.com/
  • https://okegas.id/
  • https://dukcapil.selumakab.go.id/
  • https://store.scuto.co.id/wp-content/products/
  • https://selumakab.go.id/
  • https://dukcapil.selumakab.go.id/duta777/
  • https://krakatauniaga.co.id/run/
  • https://bossfood.co.id/wp-content/pound/
  • https://befood.id/run/?id=nanastoto
  • slot138
  • slot138
  • sultan69
  • joker123
  • slot mahjong
  • slot depo 10k
  • demo mahjong
  • slot bet 200
  • slot gacor
  • https://consumerstore.siccura.com/
  • https://blog.sparkresto.com/
  • https://jurnal.anfa.co.id/
  • sultan188
  • duniacash
  • https://dewa138.xyz/
  • sultan188 login
  • https://dhumanotmp.xoc.uam.mx/
  • https://programainfancia.xoc.uam.mx/
  • https://fe.unik-kediri.ac.id/
  • https://techno.ru.ac.th/en/contact/
  • sultan188
  • https://problemaseducacion.xoc.uam.mx/

Nitikan.id merupakan salah satu media siber yang berada dibawah naungan PT Poros Media. Nitikan.id ingin menyajikan konsep jurnalis yang memihak pada kepentingan publik, membawa pencerahan, membangun ruang kesadaran serta menumbuhkan semangat literasi dan perubahan.

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi – Bisnis
  • Entertainment
  • Headline
  • Hukum
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Profile
  • Ragam
  • Science
  • Seni Budaya
  • Tak Berkategori
  • Teknologi
  • Wisata
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Term Of Use

© 2024 Nitikan.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Ekonomi – Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Politik
  • Profile
  • Teknologi
  • Science
  • Wisata

© 2024 Nitikan.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • slot demo terbaik
  • https://grupoceleron.com/
  • slot gacor malam ini
  • https://aldypay.com/credit-purchase/
  • https://www.sharpener.tech/blog/
  • http://www.dramsyar.com.my/dramsyarservices/
  • https://urbanbat.org/salto-al-vacio/
  • https://kemin.gov.kg/
  • https://vjcc.org.vn
  • ggsoft
  • spaceman
  • slot dana
  • sv388
  • https://www.starfilterind.com/filter-cartridge/
  • https://santillan.ec/contacto/
  • https://travelnevada.fr/blog/
  • http://www.agfarma.com/about/
  • situs138
  • ggsoft
  • slot88
  • https://rgc.com.br/contato/
  • duniacash
  • https://restaurantemoche.com/contact-me/
  • https://agri.ubru.ac.th/
  • https://pedrolopez.pt/
  • https://ezap.edu.vn/
  • slot gacor
  • sultan188