SUBANG, Nitikan.id – Sebagai upaya menuju kesuksesan Pemilu tahun 2024 nanti, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Legonkulon gelar tes wawancara kepada calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) terbaik, bertempat di Aula Kecamatan Legonkulon. Kamis (18/1/2023).
Ketua PPK Kecamatan Legonkulon Ade Gozali mengatakan pada seleksi ini ada 40 calon anggota PPS yang mengikuti tes wawancara.
“Dengan 40 orang ini, nantinya akan disaring menjadi 3 orang saja masing-masing desa,” katanya.
Menurutnya, tes wawancara yang diberikan yaitu, pengetahuan seputar pemilu, Komitmen dan rekam jejak.
“Pertama seputar pengetahuan kepemilian kemudian yang kedua komitmen yang 3 yang ketiga yaitu rekam jejak nah setelah rekam jejak maka di situ ada klarifikasi masukan atau tanggapan dari masyarakat tentang nilai-nilai yang setelah atau sebelumnya dikeluarkan untuk menjadi yang lulus terkait dengan seputar itu tentang riwayat kepemiluan dia pernah ikut pemilu pernah jadi penyelenggaraan yang kedua tentang riwayat pengalaman organisasi kemudian yang ketiga riwayat pengalaman kerja kemudian yang keempat riwayat pendidikan itulah pertanyaan-pertanyaan yang ada,” papar Ade.
Pada kesempatan itu, Sekretaris kesekretariatan H. Agus Sunjaya menjelaskan bahwa pelaksanaan wawancara adalah tahapan seleksi terakhir untuk menentukan siapa saja yang akan dinyatakan lulus menjadi PPS di desanya masing-masing.
Tujuan wawancara yang digelar tersebut guna untuk mengukur sejauh mana keseriusan mereka dalam menyukseskan Pemilu dan juga untuk menggali sejauh mana wawasan mereka terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Pemilu. Sehingga dari sekian banyak peserta yang mengikuti tes, Agus menilai masih banyak peserta yang wawasannya masih sangat minim tentang Pemilu. Namun demikian, itu bukanlah satu-satunya indikator yang menentukan kelulusan tapi juga masih banyak indikator lain yang tidak kalah pentingnya.
“Yang jelas, kita wawancarai calon PPS itu terkait dengan Komitmen, integritas, loyalitas dan visi misi dan wawasan mereka terkait hal-hal yang berkaitan dengan Pemilu,” jelasnya.
Namun menurut amatan saya, sebagian besar dari peserta adalah anak-anak yang baru saja menyelesaikan pendidikan, ada yang baru lulus SMA, ada juga yang baru selesai kuliah, bahkan ada pula yang memang sudah berpengalaman menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu sebelumnya.
“Initinya kita ingin mencari yang terbaik untuk menyukseskan Pemilu nanti, siapa pun itu nanti yang pasti harus siap mendukung dan menyukseskan Pemilu,” tandas Agus.