SUBANG – Ratusan warga nelayan di pesisir utara subang yang terdiri dari Kecamatan Legonkulon, Pusakangara, dan Blanakan, menerima program bantuan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) dari kementrian ESDM RI dan Komisi VII DPR RI Dapil 9.
Kementrian ESDM RI menyerahkan kurang lebih 148 paket bantuan untuk nelayan yang terdaftar dan memenuhi kriteria. Tak hanya warga nelayan Desa Mayangan saja yang mendapatkan bantuan. Bantuan tersebut juga akan disalurkan secara bertahap kepada nelayan yang ada di desa lainnya.
Perwakilan Dirjen Migas mengatakan, program konversi BBM ke BBG untuk nelayan ini merupakan amanat Perarutan Presiden (Perpres) No 38 Tahun 2019 tentang penyediaan, pendistribusian, dan penetapan harga LPG tabung 3 kg serta aksesoris pendukung lainnya.
“Peralihan dari BBM ke BBG ini merupakan program pengenalan kepada masyarakat supaya menggunakan energi alternatif selain dari BBM yaitu menggunakan gas elpiji,” jelas perwakilan Dirjen Migas.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI, Dapil 9 Fraksi PKS Nurhasan Zaidi mengatakan bahwa penggunanaan gas sebagai bahan bakar mesin kapal diyakini jauh lebih hemat daripada menggunakan bahan bakar minyak.
“Kami memberikan bantuan kepada para nelayan yang mana bantuan ini atas aspirasi kementrian ESDM dan Pertamina dalam bentuk bantuan satu paket alat dan mesin untuk kapal nelayan,” ungkapnya.
Menurutnya, efisiensi ini bisa memotong biaya operasional untuk para nelayan, dan mudah-mudahan juga adanya bantuan ini dan berubahnya bahan bakar nelayan, menjadikan kehidupan para nelayan di Legonkulon ini berubah lebih baik lagi dari segi ekonomi dan kehidupannya.
Mendengarkan penjelasan tersebut, Saumin salah satu nelayan Desa Mayangan yang menerima paket bantuan mengunkapkan rasa syukur dan terima kasih, karena ia dan nelayan lainnya optimis bisa memnfaatkan bantuan tersebut.
“Kita selaku nelayan mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah atas pemberian bantuan ini, para nelayan di Desa Mayangan, sangat terbantu dengan adanya bahan bakar gas ini,” pungkasnya.
Gilang Nugraha