SUBANG, Nitikan.id – Panit Binmas Polsek Pamanukan Polres Subang berikan edukasi serta himbauan terhadap siswa maupun siswi terkait dengan kenakalan remaja dan tata tertib lalu lintas khusus di wilayah Kabupaten Subang. Senin, (17/7/2023).
Dalam arahan maupun himbauan ini, polisi memberikan pesan terhadap seluruh siswa dan siswi untuk tidak terjerumus dari kenakalan remaja.
Kapolsek Pamanukan Kompol Supratman melalui Panit Binmas Aiptu Supriyono yang didampingi Bhabinkamtibmas Pamanukan Aipda Rodiansyah mengatakan, terlebih saat ini sudah terdapatnya siswa siswi yang baru masuk ke jenjang tingkat SLTA.
“Kegiatan penyuluhan, arahan dan himbuan kepada siswa siswi baru di SMK Bhakti Kencana Pamanukan terkait Undang-undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan jalan, tata tertib berlalu lintas untuk aman dan selamat dijalan, Gunakan helm SNI, Nyalakan lampu untuk roda 2 di siang hari, Stop knalpot bising, plat nomor (TNKB) dan spion tidak standar,” kata Aiptu Supriyono.
Selain itu, pihak kepolisian juga masih terus melarang kepada siswa siswi untuk tidak membawa sepeda motor. Hal tersebut dilakukan guna keselamatan dari para siswa maupun siswi tersebut.
“Adik-adik ini masih di larang menggunakan sepeda motor karena apa? Belum cukup umur dan di samping itu adik-adik belum mempunyai SIM. Apabila ada yang membawa motor saya ingat kan besok dan seterusnya simpan motor jangan membawa motor ke sekolah maupun sehari hari karena belum cukup umur dan mempunyai surat-surat seperti SIM,” imbuhnya.
Aiptu Supriyono juga menyampaikan, dalam kegiatan tersebut melakukan penyuluhan dengan mengingatkan para siswa menghindari perilaku bullying yang sekarang ini banyak terjadi di beberapa sekolah.
“Kepada siswa senior jangan melakukan bullying kepada sesama siswa maupun adik kelasnya. Agar para pelajar bisa menjadi kebanggaan sekolah, guru dan orangtua, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” ujarnya.
Dikatakan Supriyono, untuk menghindari bullying itu, pengawasan terhadap siswa didik oleh guru maupun staf harus ditingkatkan. Ini karena bullying merupakan perbuatan yang jika dibiarkan akan menjadi bibit-bibit kenakalan remaja.
“Karena tidak jarang perilaku tersebut dimulai dari hal-hal kecil seperti saling ejek hingga pertengkaran yang tidak terpantau oleh para guru maupun orangtua,” ucap Supriyono.
Untuk itu, ungkap Supriyono, perlu ditingkatkan kegiatan positif seperti ekstrakurikuler maupun pengembangan bakat dapat mendorong anak untuk terus berpikir positif dan berprestasi. Hal itu bisa mengurangi serta mencegah potensi bullying yang mengarah kepada kenakalan anak yang baru pubertas.
“Marilah kita bersama-sama saling menjaga, saling mengingatkan dan peduli pada perilaku anak-anak, agar mereka terhindar dari hal-hal negatif yang dapat merugikan masa depannya,” Imbuhnya.