SUBANG, Nitikan.id – Belakangan ini viral kasus rudapaksa di wilayah pantura Subang yang menyebut-nyebut nama Dusun Sarimukti/Kengkeng Desa Rancasari sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP) tindak pidana tersebut.
Untuk mengklarifikasi dan mencegah hal tersebut terulang kembali, Bhabinkamtibmas Desa Rancasari Polsek Pamanukan Aiptu Aris Hermansyah menginisiasi kegiatan penyuluhan dan bimbingan terhadap para remaja desa.
Kegiatan itu dilaksanakan Selasa, (20/6/2023) sore, di Balai Musyawarah Kampung KB Sarimukti Desa Rancasari Kecamatan Pamanukan dengan dihadiri Babinsa Desa Rancasari Maman Syamsudin, Bidan Desa Rancasari Ari Puspita, Ketua kampung KB Hj Irka Nabila dan Ibu-Ibu Kader KB lainnya.
Aiptu Aris memaparkan pada para remaja desa bahwa, kenakalan remaja adalah perbuatan yang melanggar aturan norma hukum di masyarakat seperti kabur dari rumah, bolos sekolah, minum miras.
“Awas nih untuk laki-laki, jangan coba-coba mengawali merokok, menghisap lem, minum komix secara berlebihan. Jangan gabung dengan geng motor atau komunitas apapun,” katanya pada para remaja desa.
Ia juga meminta para remaja perempuan untuk tidak mempercayai rekan lawan jenisnya, karena menurutnya sudah ada contoh kejadian yang merenggut korban.
“Kami juga menghimbau pada para orangtua agar proaktif mengawasi anak-anak nya, pinta kontak pihak sekolahnya untuk memastikan anaknya,” imbuh Aiptu Aris.
Dikesempatan yang sama, Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD Desa Rancasari Serka Maman Syamsudin mengajak para remaja untuk mengangkat derajat orang tua dan nama baik desa.
Jadilah generasi bangsa yang mempunyai masa depan yang cemerlang untuk menggapai cita-cita dengan berprestasi di akademik ataupun non akademik
“Isi kekosongan waktu libur sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, di sela-sela kegiata, Ketua kampung KB Hj Irka Nabila mengungkapkan bahwa di desanya tidak ada yang menjadi korban kekerasan seksual atau rudapaksa.
“Tidak ada remaja Desa Rancasari yang terlibat jadi korban ataupun pelaku, hanya saja desa kami jadi TKP kasus yang sedang viral ini,” ungkapnya.