Subang, Nitikan.id – Kabupaten Subang dikenal sebagai daerah penghasil nanas (Ananas Comosus) terbesar di Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, sebanyak 92% produksi nanas di Jawa Barat berasal dari Subang, dengan total produksi mencapai 167.413,67 ton dari lahan seluas 1.630 hektare.
Tingginya produksi nanas ini menjadikan Subang sebagai sentra buah tropis yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, baik untuk pasar lokal maupun pasar ekspor. Nanas sendiri merupakan buah yang digemari masyarakat karena rasanya yang manis dan segar, serta kaya manfaat bagi kesehatan.
Potensi Pasar dan Peluang Industri Pengolahan Nanas di Subang
Permintaan pasar terhadap buah nanas terus meningkat. Selain dijual dalam bentuk buah segar, nanas juga memiliki peluang besar untuk dikembangkan dalam industri pengolahan, seperti produksi jus, selai, dodol, hingga nanas kaleng. Bahkan, bukan tidak mungkin Subang bisa meniru kesuksesan Lampung sebagai salah satu produsen nanas terbesar di Indonesia.
Sebagai gambaran, Provinsi Lampung berhasil mengembangkan industri pengolahan nanas melalui PT Great Giant Pineapple (GGP) yang kini menjadi pengekspor nanas terbesar di dunia. Perusahaan ini telah menembus lebih dari 63 negara di lima benua, dengan nilai ekspor fantastis mencapai Rp87 miliar pada 2020 dan Rp151 miliar pada 2021.
Pemanfaatan Limbah Daun Nanas: Potensi Industri Baru di Subang
Tak hanya buahnya, limbah dari tanaman nanas seperti daun juga menyimpan potensi besar yang selama ini belum digarap maksimal oleh para petani Subang. Sebagian petani memang memanfaatkan daun nanas sebagai kompos, namun kebanyakan hanya membuang atau membakar sisa panen tersebut, yang berisiko menimbulkan polusi udara.
Padahal, dengan teknologi sederhana, daun nanas dapat diolah menjadi serat berkualitas tinggi atau pineapple leaf fiber (PALF). Serat ini memiliki karakteristik halus, kuat, dan higroskopis sehingga sangat cocok digunakan dalam industri garmen, pembuatan kain, kertas, rambut palsu, furniture, bahkan sebagai campuran fiberglass.
Subang Butuh Dorongan Pemerintah dan Investor untuk Kembangkan Industri Nanas
Melihat besarnya potensi industri dari buah dan limbah nanas ini, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Subang melirik peluang ini sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah. Apalagi saat ini Subang tengah gencar membangun kawasan industri yang tentunya membutuhkan sektor-sektor penunjang berbasis potensi lokal.
Jika pemerintah bersama investor mampu mengembangkan industri pengolahan nanas di Subang, bukan tidak mungkin daerah ini akan menjadi pemain utama dalam ekspor nanas dan produk turunannya. Dampaknya pun akan sangat positif, mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan daerah, hingga mendorong nama Subang lebih dikenal di kancah nasional bahkan internasional.