SUBANG, Nitikan.id – Isu dugaan korupsi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Subang semakin melebar hingga menyentuh persoalan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB, Kepala Bidang Penagihan, Pengawasan, dan Pemeriksaan (Penwasrik), Alexsandrio, tertangkap kamera sedang tidur pulas di ruang kerjanya saat jam dinas berlangsung.
Peristiwa ini sontak menuai kritik tajam dari Dewan Pembina Pospera, Handra Munandar, yang menilai sikap tersebut merugikan negara.
“Sekolah dibiayai negara, kerja digaji negara, tapi malah tidur di jam kerja. Ini jelas merugikan negara,” tegas Handra.
Handra juga mengusulkan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk mengatasi persoalan kedisiplinan ASN.
“Jika kinerjanya seperti ini, perlu dibentuk Satgas ASN Anti Malas,” tambahnya.
Momen memalukan itu terjadi ketika pegawai lain masih sibuk bekerja. Saat seorang wartawan mengabadikan foto, Kepala Seksi Penagihan Bapenda Subang, Deden, sempat memohon agar foto tidak dipublikasikan.
“Bang, mohon jangan difoto,” katanya.
Daftar Masalah di Bapenda Subang
Perilaku ini menambah panjang deretan persoalan di tubuh Bapenda Subang. Sebelumnya publik juga dikecewakan oleh sikap tidak kooperatif Kabid Penilaian, Ahmad Septembro, yang menghindar dari klarifikasi terkait dugaan korupsi pajak.
Aktivis muda Subang dari komunitas Kopi Hitam, Pram, menilai tindakan ASN yang tidur di jam kerja adalah bentuk pengkhianatan terhadap visi dan misi Bupati Subang dengan tagline “Subang Ngabret.”
“Ini peringatan serius agar proses penempatan pejabat struktural lebih selektif. Jangan karena suka atau tidak suka. Harus berdasarkan meritokrasi,” ujarnya.
Rangkuman Masalah Bapenda Subang
- Kejanggalan Laporan Pajak Restoran
Polemik bermula dari kasus Restoran Sate Maranggi Sibungsu. Restoran ini diklaim beromzet miliaran rupiah (rata-rata Rp200 juta per bulan), namun laporan pajaknya ke Bapenda Subang hanya Rp57 juta per tahun.
Kesenjangan ini mengindikasikan adanya dugaan manipulasi pajak. Sistem self-assessment yang dipakai menuntut pengawasan ketat fiskus, namun pejabat Bapenda justru kerap menghindar dari pertanyaan publik. - Kinerja ASN yang Buruk
Kasus Alexsandrio yang tertangkap tidur saat jam kerja memperkuat citra buruk ASN Bapenda. Handra Munandar menyebut hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran negara sekaligus bukti jebloknya etos kerja aparatur. - Temuan BPK: Potensi Kerugian Pendapatan Daerah
Audit resmi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya potensi kerugian daerah akibat lemahnya pengawasan Bapenda Subang. Temuan ini menegaskan bahwa masalah tidak hanya pada wajib pajak, tapi juga pada aparatur yang lalai menjalankan tugas.